Kamis, 25 Mei 2017

ANALISIS PERMASALAHAN SISTEM INFORMASI TAKSI “Blue Bird”




Studi kasus
Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird  sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan  armada 25 taksi pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa  transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang  tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas  dari upaya Blue Bird dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio  serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue  Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global  Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS  ini juga digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. 
Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik  karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas.  Di samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga  konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan  dari bottom up untuk mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan  waktu yang panjang. Sedangkan metode top down merupakan metode yang tepat untuk  mengimplementasikan Business Intelligent.  Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul  Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant  Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter  System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis  consulting. Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”.
Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar  kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1.       Sistem Komunikasi Radio
Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.

2.       Sistem Database Pelanggan
Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si customer.

3.       GPS
Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.

4.       SMS TAKSI
Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya.

5.       TAKSI VOUCHER
Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.


Analisis Permasalahan
Analisis SWOT
Strengths (kekuatan)
·         Pengalaman, dalam dunia bisnis taxi
·         Jaringan yang terbentuk tersebar dikota-kota besar
·         Hubungan pelanggan yang kuat
·         Armada yang dimiliki banyak
Weaknesses (Kelemahan)
·         Kehilangan Pangsa pasar,
·         Tarif yang lebih mahal

Opportunities (Kesempatan)
·         Pertumbuhan Pasar baru

Threats (Ancaman)
·         Persaingan pasar dengan perusahaan lain
·         Penipuan yang mengatasnamakan perusahaan
·         Pemalsuan mobil yang mengatasnamakan perusahaan bluebird

Analisis Permasalahan yang didapat

Pernyataan “TAXI Voucher”
Penggunaan TAXI Voucher membuat pelanggan tidak perlu membayar jasa taxi dengan uang cash, namun dapat digantikan dengan voucher yang dapat diisi ulang. Masalah muncul ketika pelanggan tidak membawa uang tunai dan voucher yang dimiliki tidak mencukupi untuk membayar jasa taxi tersebut.

Solusi
Pengguanaan sistem TAXI voucher tetap digunakan namun ada sedikit tambahan fiturpada layanan tersebut seperti perkiraan biaya yang akan ditempuh oleh pelanggan sebelum berangkat., mode pembayaran yang tidak menggunakan Voucher pulsa melaikan memakai kartu debit/credit.
Pernyataan “GPS” dan “Sistem Kominikasi Radio”
Penggunaa GPS dan Sistem Kominikasi Radio sebagai sarana untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. Masalah Muncul ketika besaranya biaya perawatan teknologi yang digunakan akan mebebankan perusahaan dalam mengelola perusahaannya.


Solusi
Penggunaan sistem GPS dan Komunikasi Radio diganti dengan sistem GPS tracking bebasis android yang akan tertanam pada setiap driver BlueBird.dan sebagai alat komunikasi akan ditambahkan vitur Voicemail disetiap driver untuk bisa terhubung dengan Call Center.

Pernyataan “Armada Bluebird yang besar berjumlah 12000”
Perusahaan Bluebird memiliki armada sebanyak 12000 dijakarta,dan lebih banyak lagi di kota-kota besar lainnya. Guna mengelola armada yang ada, tentang penjadawalan kir, service kendaraan dan penilaian asset perusahaan.

Solusi
Masih dengan Penggunaan GPS tracking, armada akan terpantau setiap perjalanannya ,sehingga sistem akan meng akumulasi total jarak yang ditempuh sehingga akan memberikan warning/peringatan pada saat waktu service Kendaraan. Begitupun dengan penjadwalan Kir kendaraan sistem akan memberikan peringatan bahwa kendaraan akan masuk waktu kir. Untuk penialaian asset perusahaan yang berupa kendaraan, setiap kendaraan akan memiliki riwayat tersendiri sehingga sistem akan mengetahui kapan suatau armada harus mendapat peremajaan / purna jual.


Pernyataan “SMS TAXI”
Penggunaan Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya. Masalah muncul ketika BlueBird harus mengikuti tern teknologi yang berkembang pada pelangganya yang lebih mementingkan jaringan internet ketimbang layanan telepon biasa.


Solusi
Penggunaan fitur SMS TAXI tetap digunakan guna menjaring pelanggan BlueBird yang masih menggunakan telepon biasa, penambahan fitur pemesanan Bluebird yang berbasis jaringan internet digunakan supaya BlueBird tetap mengikuti mayoritas pelanggannya yang beralih ke internet. Penggunaan layanan berbasis jaringan internet akan memudahkan pelanggan dalam mengetahui posisi taxi yang terdekat dengan pelnggan.

Pernyataan “Sistem Database Pelanggan”
Dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Pada saat customer melakukan pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si customer. Dalam peningkatan layanan terhadap pelanggan ,BlueBird yang terkenal dengan mahal dari pada Taxi lainnya.

Solusi

TAXI BLUEBIRD yang terkenal dengan tariff diatas rata-rata oleh pelanggannya dapat menggunakan sistem database Pelanggan sebagai daya jual oleh bluebird. Seperti sistem akan meberitahu/warning  riwayat pelanggan sehingga pemeberian diskon/bonus setiap pelanggan tetap .
Share:

Kamis, 18 Mei 2017

SISTEM PAKAR penyelesaian metode Certainty Factor

Pengertian Certainty Factor
Definisi menurut David McAllister, certainty factor adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti.
Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor
      A.    Kelebihan metode Certainty Factors adalah:
            1.    Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau                      tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya.

     2.   Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2                  data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. 

      B.     Kekurangan metode Certainty Factors adalah:
            1.   Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan numer                                    metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah pendapat                bahwa formula untuk metodecertainty factors diatas memiliki sedikit kebenaran.
      
            2.  Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu dilakukan             beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah.

      Penerapan CF pada studi kasus diagnosa penyakit sapi dengan metode certainty factor
   
      


        Cara Pengerjaan

        Pengguna konsultasi diberi pilihan jawaban yang masing-masing bobotnya sebagai berikut :
  No Keterangan Nilai User
  1 Tidak 0
  2 Tidak tahu 0,2
  3 Sedikit yakin 0,4
  4 Cukup yakin 0,6
  5 Yakin 0,8
  6 Sangat yakin 1
  
       Contoh CF pada diagnosa Brucellosis
         IF        Demam Tinggi 
   AND Badan Lemah
   AND Turun Berat Badan
   AND Mengalami Aborsi
        THEN Brucellosis
   
        Langkah  pertama  adalah  pemecahan rule dengan premis (ciri)  majemuk  menjadi rule dengan
        premis (ciri) tunggal, seperti contoh berikut ini : 
        IF Demam Tinggi THEN Brucellosis
        IF Badan Lemah THEN Brucellosis
        IF Turun Berat Badan THEN Brucellosis  
        IF Mengalami Aborsi THEN Brucellosis
   

       Menentukan nilai CF pakar untuk masing-masing premis (ciri)


       Kemudian dilanjutkan dengan penentuan CF user, misalkan user memilih jawaban sebagai berikut :

        Rule - rule yang  baru  tersebut  kemudian dihitung  nilai  CF pakar dengan  CF user menggunakan     persamaan


         CF(H,E) = CF(E)*CF(rule)
                        = CF(user)*CF(pakar)


       Langkah  yang  terakhir  adalah  mengkombinasikan  nilai CF  dari  masing – masing  rule Kombinasikan CF 1 sampai CF 4 dengan persamaan


     CFCOMBINE(CF1,CF2)     = CF1+ CF2* (1 - CF1)
   
     CFCOMBINE (CF1,CF2)    = 0,2 + 0,32 * (1 - 0,2)
                                                 = 0,2 + 0,25
                                                 = 0,45 CFold

     CFCOMBINE (CFold,CF3) = 0,45 + 0,6 * (1 - 0,45)
                                                 = 0,45 + 0,33
                                                 = 0,78 CFold

     CFCOMBINE (CFold,CF4) = 0,78 + 0,4 * (1 - 0,78)
                                                 = 0,78 + 0,08
                                                 = 0,86 CFold

     Prosentase keyakinan = CFCOMBINE * 100 % => 0,86  x100% = 86 %


       Kesimpulan

       Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  perhitungan certainty  factor yang  dilakukan pada jenis  penyakit BRUCELLOSIS  memiliki tingkat keyakinan sistem 86%.

Share:

Kamis, 04 Mei 2017

Cara load data master pada combobox di JAVA

Assalamu'alaikum Wr Wb...

Pada kesempatan ini saya akan membagikan tutorial tentang Cara load data master pada combobox di JAVA



Pertama pastikan anda memiliki database yang sudah ada datanya

Kemudian buat void baru lalu tambahkan script dibawah ini

 public void loadcombodata(){
    try {        
        cboKodeBarang.removeAllItems();
        
            Connection c=koneksiDB.setKoneksi(); //nama koneksi ke database
            Statement s= c.createStatement();
            String sql="Select ("nama field") from ("nama tabel") group by ("nama field sama");
            ResultSet r=s.executeQuery(sql);
            
            while (r.next()) {
                nama combobox.addItem(r.getString("nama field tadi"));
            }
            r.close();
            s.close();
        }catch(SQLException e) {
            System.out.println(e);
        }

    }

Setelah itu masukkan script loadcombodata(); dibawah initComponents();
Lalu cek apakah data master anda sudah masuk ke combobox atau belum ketika menjalankan aplikasi anda.

Sekian postingan dari saya tentang Cara load data master pada combobox di JAVA,semoga bermanfaat...
Share:

Cara membuat animasi sederhana dengan aplikasi Alice 3

Assalamu'alaikum Wr Wb...

Pada kesempatan ini saya akan membagikan tutorial tentang cara membuat animasi sederhana dengan menggunakan aplikasi Alice 3.


Animasi yang saya buat bercerita tentang ikan hiu yang memakan sekelompok ikan
Untuk pembuatannya :

Pertama-tama buka aplikasi Alice 3
Kemudian latarnya kita pakai SEA_FLOOR
Objeknya kita pakai 5 gua (cave),2 kelompok ikan kecil masing-masing kelompok terdiri dari 5 ikan dengan jenis yang sama,1 ikan hiu

Contoh:



Dan dibawah ini hasil screenshot saat animasi berjalan



Ikan berenang kesana kemari



Hiu datang untuk memakan klompok ikan pertama,dan kelompok ikan kedua berpencar dengan memasuki gua masing-masing

Dan untuk source code nya bisa dilihat dibawah
Pertama kita buat sebuah prosedure terlebih dahulu untuk menggerakkan ikan,dengan meng-klik tombol sebelahnya scene dan pilih class fish lalu beri nama berenang



Kemudian kita buat prosedure lagi yaitu untuk menghilangkan ikan saat dimakan,masih di class fish



Kemudian kita masuk ke myFirstMethod dan ikuti langkah-langkahnya



Untuk yang paling atas adalah prosedure yang kita buat tadi yaitu berenang,dengan mengklik salah satu ikan maka prosedure tersebut akan otomatis ada dalam daftar prosedure






Sekian postingan dari saya tentang pembuatan animasi sederhana dari alice 3,semoga bermanfaat...
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Statistik

Cari Blog Ini

Daftar Blog Saya

Popular